Pages

Minggu, 24 November 2013

BAB TABI’


BAB TABI’

            Tabi’ artinya pengikut. Tabi’ ada empat 4 jenis نعت  (na’at), عطف (atop), توكيد (taukid), بدل (badal).

BAB NA’AT
1.    PENGERTIAN NA’AT
Na’at adalah :
هو تبع للمنعوت فى رفعه ونصبه وخفضه وتعريفه وتنكيره
Artinya : isim yang mengikuti pada man’utnya dalam tingkah rofa’, nasob, jer, ma’rifat dan nakirohnya.
Na’at ada dua bagian yaitu :
a.    Na’at haqiqi
Na’at haqiqi adalah na’at yang merofa’kan isim domir yang kembali pada man’utnya yang mengikuti man’utnya dalam 4 perkara dari 10 macam.
4 perkara dari 10 adalah :
1)   Wajah I’rob yaitu rofa’, nashob dan jer
2)   Mufrod tatsniyah dan jamak
3)   Mudzakar dan muanats
4)   Ma’rifat dan nakiroh
5)   Contoh جاء زيد العاقل

b.    Na’at sababi
Na’at sababi adalah na’at yang merofa’kan fa’il isim dzohir, yang isim dzohir tersebu tmenyimpan isim domir yang kembali kepada man’utnya yang sesuai dalam 2 hal dari 4 macam :
1)   Wajah I’rob,yakni rofa,nashob dan jer
2)   Ma’rifat nakiroh nya
3)   Contoh جاء رجل عاقل أبوه

2.    ISIM MARIFAT DAN ISIM NAKIROH
a.    Isim ma’ripat adalah
ما دل على مسماه مخصوصا
Artinya; isim yang menunjukan terhadap yang dinamainya yang ditentukan.
Isim maripat ada 5 macam yaitu ;
1)    isim domir
2)    isim ’alam (isim yang ditentukan terhadap yang dinamainya secara mutlak).
3)    isim mubham / isim isyarah (isim yang menunjukan terhadap musar ilaih(perkara yang di      isarahi).
4)   Isim mausul
5)    isim yang dimasuki alip dan lam
6)    isim yang di mudlopkan pada salah satu isim yang 5.

b.    Isim nakiroh adalah
كل اسم شائع فى جنسه لا يختص به واحد دون أخر

Artinya; setiap isim yang luas dalam jenusnya, yang tidak tertentu terhadap salah satu ifrad, tetapi mencakup semuanya.

BAB ATHAF

1.              PENGERTIAN ‘ATHAF
‘Athaf adalah
هوالتبع المتواسط بينه وبين مطبوعه أحدحروف العطف العشرة
Artinya: isim yang mengikuti terhadap mathbu’nya  yang antara tabi dan mathbu’nya terdapat salah satu huruf athaf yang sepuluh.جاء زيد و عمرو

Athaf ada dua macam, yaitu :
a.       Athof bayan adalah

Athaf bayan adalah isim yang mengikuti yang untuk menjelaskan atau menentukan terhadap mathbu’nya. Athaf bayan sama dengan badal syai, karena lafadz yang awal dan lafadz yang kedua sama dalam maknanya.
Athaf Nasaq
Athaf nasaq adalah isim yang mengikuti terhadap mathbu’nya yang antara tqabi dan mathbu’nya terhadap salah satu huruf athaf yang sepuluh.

2.              HURUF ATHAF DAN PENGAMALANNYA
Huruf athaf yang sepuluh , adalah :
واو, فاء, ثم, او, ام, إما, بل, لا, لكن, حتى فى بعض المواضع
Huruf yang 10 tersebut dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
a.              Mustarok fi lafdzi faqoth
Artinya isim yang setelah huruf ‘athaf hanya mengikuti terhadap ma’thuf ‘alaih dalam lafadz saja. Artinya hanya mengikuti dalam I’robnya lafadz, sedangkan dalam maknanya sebaliknya, jika ma’thuf alaih itsbat maka ma’thufnya naïf. Hurufnya yaitu بل, لا, لكن
b.              Mustarok filafdi wal ma’na
 Artinya isim yang sesudah huruf athaf mengikuti terhadap ma’thuf ‘alaih dalam lafadz dan maknanya. Artinya jika ma’thufnya itsbat maka ma’thuf alaihnya juga itsbat juga sebaliknya.
Hurufnya adalah واو, فاء, ثم, او, ام, إما,  حتى

3.              FAIDAH HURUF ATHAF
Huruf athaf mempunyai faidah masing-masing, yaitu :
ü   واو   faidahnya adalah berkumpul secara muthlak (tidak ada batasan), maksudnya jatuhnya hukum pada ma’thuf dan ma’thuf alaih tidak ditentukan mana yang lebih dahulu, bisa ma’thuf alaih dulu baru ma’thuf , ma’thuf dahulu baru ma’thuf alaih,                                atau jatuhnya hukum bersamaan pada ma’thuf alaih.    
ü      فاء faidahnya mendahulukan ma’thuf dari pada ma’tuf al;aih,  antara ma’tuf dan ma’tuf alaih tidak boleh ada yang memisahkan.
ü      ثم faidahnya adalah antara ma’tuf dan ma’tuf alaih ada yang lain yang memisahkan.
ü     او faidahnya t  akhyir. jika berada setelah kalam tolab maka memiliki dua faidah yaitu takhyir artinya hanya boleh memilih salah satu diantara ma’tuf dan ma’tuf alaih, dan ibahah adalah boleh   mengumpulkan antara keduanya. jika     jatuh setelah kalam khobar maka memiliki dua faidah yaitu شك dan إباحة.  شك  (ragu-ragu) adalah tidak mengetahui terhadap hukum ma’tuf dan ma’tuf alaih, sedangkan  إباحة   (samar) adalah mutakalim mengetahui terhadap hukumnya ma’tuf atau ma’tuf alaih tetapi disamarkan.
ü   ام faidahnya yaitu untuk menyertai hamzah istifham
ü   إماfaidahnya  تخيير
ü     بلfaidahny  إضرب ada dua macam yaitu memindahkan hukum ma’tuf alaih terhadaf  ma;tuf lalu hukumnya ma’tuf alaih di batalkan (di hilangkan) dan  memindahkan hukum  ma’tuf atau ma’tuf alaih dengan menetapkan hukumnya ma’tuf alaih.
 بل dalam beramal memiliki tiga syarat yaitu :
1)             Harus berada setelah naïf atau serupa naïf
2)             Ma’tufnya harus myfrod
3)             Tidak bersamaan dengan wawu
ü      لا , faidahnya nafi,  dalam beramal mempunyai tiga syarat :
1)             Ma’tufnya harus mufrod
2)             Berada setelah kaliam
3)             Tidak disertai wawu
ü       , لكن fidahnya istidrok, syaratnya ada tiga :
1)             Ma’tufnya harus mufrod
2)             Tidak boleh disertai wawu
3)             Didahului naïf atau serupa naïf
ü      حتى , faidahyaغاية , syaratnya ada tiga :
1)             Ma’tufnya harus isim dzohir
2)             ma’tuf dan ma’tuf alaih harus satu juz
3)             harus bermakna غاية
           حتى ,disifati     فى بعض المواضع   maksudnya tidak semua  حتى merupakan huruf athaf tetapi ada         حتى عا مل نا صب   , atau   حرف الجر  , juga busa sebagai ibtida.
Athaf tidak harus fi’il pada fi’il atau isim pada isim saja, adakalanya ma’tuf berupa kalimah fi’il sedangkan ma’tuf alaih kalimah isim.

BAB TAUKID
1.              PENGERTIAN
Taukid adalah
هو التبع للمؤكد فى رفعه ونصبه وخفضه وتعريفه ولا تنكيره
Artinya : isim yang mengikuti pada muakkadnya dalam keadaan rofa’, nasob, jer dan ma’rifatnya, tetapi tidak dalam nakirohnya.
Tidak diikutkan dalam nakirohnya dikarenakan semua lafadz yang di jadikan taukid sudah nakiroh, sebab dimudofkan pada domir.
Taukid maksudnya adalah menguatkan sedangkan muakad adalah yang dikuatkan oleh taukid.
2.              MACAM-MACAM TAUKID
Taukid ada dua macam yaitu :
a.              Taukid lafdzi adalah
mengulang suatu lafadz dengan lafadz yang sama atau dengan sinonimnya (persamaan kata).
b.              Taukid Maknawi
Taukid maknawi adalah taukid dengan menggunakan lafadz-lafadz yang sudah ditentukan, yaitu lafadz :   أجمع, كل, عين, نفسdan lafadz yang mengikuti lafadz   أجمع   yaitu :   أبصع, أبتع, أكتع
Contohجاء زيد نفسه 
BAB BADAL
  1. PENGERTIAN
Badal adalah
هو التبع عالمقصود با لححكم بلا وا سطة
Artinya : Isim yang mengikuti yang dimaksud dengan hukum dan tanpa perantara.
Contoh         hukum I’rob untuk badal (pengganti) tergantung mubdal minhu (yang digantikan), dan badal bisa isim dari isim atau fi’il dari fi’il.
  1. MACAM-MACAM BADAL
Badal ada 4 macam, yaitu :
a.       Badal sa’i minassa’i  yaitu lafadz yang kedua menyerupai lafadz yang awal dalam maknanya.
b.      Badal ba’di minal kulli ,yaitu
هوَ اَنْ يَكُوْنُ الْمُبْدَلُ الْمِنْهُ بَعْضًا مِنَ الاَوَّلِ سَوَاءً كَانَ مُسَاوِيًا لِنِصْفِهِ اَوْ اَكْشَرَ اَوْ اَقَلَ
Artinya : adanya mubdal minhu merupakan bagian yang awal, baik itu sama banyak, lebih sedikit atau lebih banyak.
c.       Badal isytimal , yaitu  adanya mubdal minhu, mencakup terhadap badal.                                                                    
d.      Badal golat , yaitu  adanya lafadz yang kedua dimaksud, sedangkan yang awal tidak dimaksud.
e.       Badal idrob ,yaitu adanya lafadz yang kedua dan lafadz yang pertama dimaksud..
f.       Badal nisyan , yaitu adanya lafadz yang kedua dimaksud dan lafadz yang pertama lupa.
Contohجاء زيد أخوك 


                                                                                                                                            












0 komentar:

Posting Komentar

 
u
d
u
D
h
a
l
l
u
d
b
A